A.
Interaksi
dan Proses Sosial Dalam Usaha Pertanian
1.
Arti
Penting Interaksi dan Proses Sosial Dalam Usaha Pertanian
Arti
penting interaksi dan proses sosial sendiri yaitu bahwa interaksi sosial dan
proses merupakan hal yang paling mendasar dalam sebuah kehidupan. Karena tanpa
adanya kedua hal tersebut maka tidak akan terjadi kehidupan bersama. Proses
sosial akan terjadi apabila dalam kehidupan bermasyarakat khususnya pertanian
terjadi kontak sosial antar masyarakat dan terjadi pertukaran pesan atau melakukan
komunikasi. Seperti saling mengadakan kerja sama, saling berbicara, saling
berbagi pengalaman, saling bertikai dan saling gotong royong. Karena hal
tersebut merupakan syarat terjadinya interaksi sosial yang merupakan awal
terjadinya proses sosial. Menurut Kolopaking dkk (2003) kontak sosial dapat
berlangsung dalam tiga bentuk, yaitu (a) antara orang perorangan, misalnya
antara seorang anak dengan temannya, (b) antara perorangan degan kelompok,
misalnya seorang anak dengan keluarganya, (c) antara suatu kelompok dengan
kelopok lainnya, misalnya antara kelompok mahasiswa asal semarang dengan
mahasiswa asal malang.
Faktaya yang terjadi
dilapangan seperti pada sektor pertanian yaitu apabila musim panen tiba, petani
pemilik lahan tidak mungkin memanen hasil pertaniannya sendiri, maka petani
mengajak tetangganya ataupun sanak saudaranya untuk embantu dalam proses
pemanenan. Hal tersebut merupakan contoh sederhana terjadinya interaksi sosial
dan proses sosial dalam bidang pertanian. namun sekarang telah berbeda seiring
berkembangnya teknologi, masyarakat pertanian cenderung pasif dalam proses
sosial. Dalam modern ini mereka lebih memilih menggunakan mesin pemanen padi
dibanding dengan menggunakan tenaga manusia untuk memanen sawahnya, karena
dirasa lebih efektif,cepat dan lebih hemat.
2.
Pengertian
Proses dan Interaksi Sosial
Interaksi
sosial dapat diartikan sebagai hubungan masyarakat atau pelaku sosial yang
bersifat dinamis, hubungan yang dimaksud berupa individu dengan individu,
individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok. Menurut Gillin dan Gillin
(Kolopaking dkk, 2003), interaksi sosial merupakan hubungan antara orang
perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang-perorangan
dengan kelompok mausia.
Proses
sosial merupakan cara-cara berhubungan yang dilihat berdasarkan apabila orang-perorangan dan kelompok sosial
saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut.
Secara garis besar proses sosial dapat diartikan sebagai pengaruh timbal balik
dari berbagai segi kehidupan. Semisal hubungan saling mempengaruhi antara
kondisi politik dengan perekonomian suatu daerah.
3.
Macam-Macam
Proses Sosial Asosiatif Dalam Komunitas Pertanian dan Masyarakat Luas.
a. Cooperation
(kerjasama)
Kerjasama timbul karena adanya rasa
saling menyadari bahwa mereka memiliki tujuan dan kepentingan yang sama dan
pada saat bersamaan memiliki dasar pengentahuan yang sama dan berimbang.
Cooperation sendiri masih terbagi menjadi lima bentuk kerjasama, meliputi :
- Kerukunan
yang mencakup gotong royong dan tolong menolong
- Bargaining,
merupakan perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa-jasa antara dua
organisasi atau lebih.
- Kooptasi,
proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik.
- Koalisi,
kombinasi antara dua kelompok atau lebih yang memiliki tujuan-tujuan yang sama.
- Joint
venture, kerjasama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu.
b. Akomodasi
Akomodasi merupan suatu usaha dalam
menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan, sehingga lawan
tidak kehilangan kepribadiannya. Bentuk-bentuk akomodasi :
- Coercion,
akomodasi dilaksakan karena adanya paksaan
- Compromise,
antar pihak mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian terhadap
perselisihan yang ada.
- Conciliation,
mempertemukan keinginan dari piha yang berselisih demi tercapainya kesepakatan.
- Toleration,
akomodasi tanpa persetujuan yang formal bentuknya.
- Stalemate,
pihak yang bertentangan berhenti pada suatu titik karena imbangnya kekuatan.
- Adjudication,
penyelesaian perkara di pengadilan.
- Arbitration,
sutau cara untuk mencapai compromise apabila pihak yang berhadapan tidak mampu
menyelesaikannya sendiri.
- Mediation,
mengundang pihak ketiga yang netral untuk mengusahakan penyelesaian secara
damai.
c. Asimilasi
Asimilasi merupakan proses sosial dengan adanya
usaha-usaha untuk mengurangi pertikaian.
d. Amalgamasi
/ Akulturasi
Merupakan peleburan dua kelompok budaya yang
melahirkan kebudayaan baru.
Fakta
dilapangan tentang akomodasi ini seperti terjadi sengketa lahan sawah antara
petani disuatu desa karena terjadi salah pemahaman antara kedua belah pihak,
maka untuk menyelesaikan masalah tersebut dilakukanlah mediasi oleh sesepuh
desa. Ini merupakan contoh mediation. Namun apa yang terjadi dimasyarakat
sekarang lebih memilih menuntut ke pengadilan karena merasa pasti ada
ketidakadilan.
4.
Penyebab
dan Dampak Sosial Asosiatif dalam Usaha Pertanian di Indonesia.
Proses sosial asosiatif
terjadi karena disebabkan oleh adanya kesadaran akan adanya pihak lain yang menyebabkan perubahan dalam perasaan
orang yang bersangkutan serta keinginan
bersama untuk maju dan mendapatkan nilai untung bersama. Hubungannya dengan
pertanian di Indonesia yaitu adanya berbagai permasalahan dan
kebijakan-kebijakan yang di hadapi oleh petani Indonesia yang dirasa
memberatkan kaum petani seperti halnya harga pupuk yang terlampau tinggi dan
harga produksi pertanian yang tidak stabil sehingga yang mendorong mereka untuk
melakukan kerjasama-kerjasama demi terwujudnya pertanian Indonesia yang lebih
baik dan makmur
Dampak
proses sosial asosiatif sendiri bagi usaha pertanian indonesia menurut opini
penulis yaitu menciptakan pertanian yang lebih tertata dengan adanya kerjasama-kerjasama
positif, seperti contoh amalgamasi dalam pertanian yaitu dengan adanya
pembentukan gapoktan menciptakan kebudayaan masyarakat baru, yaitu masyarakat
yang lebih peduli tehadap inovasi-inovasi baru yang mendorong kemajuan
pertanian mereka. Sehingga memungkinkan pecahnya suatu prmasalahan-permasalahan
yang sejak dulu menjadi beban para petani, seperti serangan hama dan penyakit
tanaman yang dapat dikendalikan dengan menggunakan pestisida dan obat-obatan
terbaru. Sehingga dapat meningkatkan hasil panen mereka. Hal tersebut terjadi
karena para petani berbaur di gapoktan tersebut dan bertukar informasi dan
bertukar pengalaman.
5.
Macam-Macam
Proses Sosial Disosiatif Dalam Usaha
Pertanian di Indonesia.
a. Persaingan
(competition)
Suatu proses sosial
dimana individu atau kelompok manusia saling bersaing mencari keuntungan pada
bidang-bidang kehidupan.
b. Kontravensi
Kontravensi merupakan
suatu bentuk proses sosial yang berada
antara persaingan dan pertentangan (pertikaian) dengan arti lain sikap mental
atau prasangka seseorang yang tersembunyi terhadap terhadap orang lain dan terhadap unsur-unsur
golongan tertentu.
c. Pertentangan
/ Pertikaian
Proses sosial yang
terjadi akibat adanya perbedaan kebudayaan, pola perilaku dan seterusnya dengan
pihak lain
Fakta dilapangan
menunjukkan bahwa pertikaian dapat terjadi seperti dua petani yang satu
menggunakan pupuk organik pada sawahnya namun petani lain yang posisi sawahnya
berada di atasnya menggunakan pupuk kimia untuk memupuk sawahnya, otomatis
sawah yang menggunakan pupuk organik tersebut akan tercemar oleh pupuk kimia
pada sawah yang berada diatasnya melalui saluran irigasi. Jadi petani organik
merasa dirugikan dengan hal ini, sehingga terjadilah pertentangan antara petani
A dan petani B.
6. Penyebab dan Dampak Proses Sosial
Disosiatif dalam Usaha Pertanian di Indonesia.
Penyebab terjadinya proses sosial
disosiatif menurut penulis yaitu adanya perbedaan mendasar antara individu,
perbedaan kepentingan antar kelompok, adanya perbedaan kebudayaan dan perubahan
sosial yang tidak sesuai dengan kepentingan umum.
Sebagai contoh adanya perbedaan pendapat
yang terjadi didalam sebuah organisasi yang menyebabkan perpecahan, sehingga
salah satu pihak membuat organisasi tandingan.
Dampak dari proses sosial dissosiatif sendiri yaitu pada kelompok semakin solid
apabila suatu kelompok tersebut bertentangan dengan kelompok tersebut
bertentangan dengan kelompok lain. Bahkan mereka rela berkorban demi keuntungan
dan kepentingan kelompoknya.
Terima kasih atas ilmu nya kak, saya boleh minta sumber nya kak dimana kakak dapat materi nya. Soalnya buat tugas sosiologi pertanian. Sebelumnya terima kasih
BalasHapus